Based Learning (PBL), peserta didik mampu menentukan struktur cerita sejarah pribadi, menyusun bagian bagian pokok teks cerita sejarah pribadi dengan benar, menulis teks cerita sejarah pribadi sesuai memerhatikan kaidah kebahasaan dengan percaya diri dan bertanggungjawab. Langkah – Langkah Pembelajaran: A. PENDAHULUAN (2 Menit) 1. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib Kelas : XI Kompetensi dasar : 4.4 Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan Indikator : 4.4.1 Menentukan struktur dalam teks cerita sejarah 4.4.2 Menulis teks cerita sejarah pribadi berdasarkan struktur dan kebahasaan Materi : Teks Cerita sejarah Contoh Tugas: Faktor-faktor yang harus diperhatikan dan berpengaruh dalam melihat sejarah sebagai kisah, antara lain: 1. Kepentingan yang diperjuangkannya. Faktor kepentingan dapat terlihat dalam cara seseorang menuliskan dan menceritakan kisah/peristiwa sejarah. Kepentingan tersebut dapat berupa kepentingan pribadi maupun kelompok. Mengakhiri autobiografi dengan komentar terkait hidup, refleksi pribadi terkait peristiwa yang pernah terjadi, dan harapan serta rencana di masa depan. Cara Menulis Autobiografi. Ada 10 langkah yang sebaiknya dilakukan dalam menulis biografi. Berikut ini penjelasannya: Biasakan membaca autobiografi terkenal terlebih dahulu. memahami struktur cerita sejarah, mengidentifikasi struktur teks sejarah sesuai kaidah penulisan sastra,Menyusun teks cerita sejarah dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan, mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi teks cerita sejarah C. Langkah-Langkah Pembelajaran 1 . Pertemuan Pertama (4 x 45 Menit) Konten apa yang dapat ditulis oleh generator cerita? Pembuat cerita kami dapat menulis semua jenis teks, dalam berbagai bahasa, Anda dapat menggunakannya untuk menulis cerita untuk blog, buku, esai Anda, di bawah ini adalah daftar yang lebih mendalam tentang apa yang dapat Anda gunakan untuk menulis penulis. Arti penting Teks Cerita Sejarah Pribadi/source: Pinhome. Menulis cerita sejarah pribadi tidak hanya sekadar merekam peristiwa dalam hidup kita, tetapi juga merupakan cara yang kuat untuk menginspirasi diri sendiri dan orang lain. Cerita pribadi memungkinkan kita merefleksikan momen penting, kegagalan, dan pencapaian dalam perjalanan hidup. 5. Historiografi/Penulisan Sejarah. Langkah penelitian sejarah yang terakhir adalah historiografi atau penulisan sejarah. Penulisan sejarah merupakan upaya peneliti dalam melakukan rekonstruksi sumber-sumber yang telah ditemukan, diseleksi, dan dikritisi. Pada tahap ini, peneliti perlu memperhatikan beberapa kaidah penulisan, seperti; 2. Berlatihlah menulis bebas selama setidaknya 15 menit per hari. Pada latihan tersebut, tuliskan apa pun yang muncul di benak Anda tanpa disunting atau diperbaiki selama 15 menit. Pasang alarm agar berbunyi 15 menit kemudian, duduklah di tempat yang bebas dari gangguan, lalu mulailah menulis. Tujuannya jelas, agar si tokoh menjadi lebih ‘hidup’. Selain kelima tips menulis fiksi tersebut, masih ada beberapa tips lain yang bisa diterapkan agar cerita Anda diterima pembaca. Agar lebih maksimal, Anda bisa mengikuti kelas online Menulis Cerita Pendek yang diselenggarakan oleh Tempo Institute. Seorang penulis fiksi ditantang untuk 7xnLgll.